Meskipun Coelho sangat berbakat menjadi penulis, ternyata orang tuanya tak pernah berharap agar anaknya kelak menjadi sastrawan. Mereka lebih suka jika kelak anaknya menjadi arsitek atau ahli hukum. Kedua orang tuanya berusaha sekuat tenaga agar anaknya tak semakin dekat dengan dunia tulis menulis. Namun tampaknya Coelho bukanlah tipe anak yang penurut. Larangan orang tuanya dan perjumpaannya dengan buku Henry Miller berjudul Tropic of Cancer semakin mengobarkan semangat pemberontakannya. Ayahnya melihat hal ini sebagai sebuah gejala gangguan kejiwaan dan akhirnya memasukkan anaknya ke sebuah rumah sakit jiwa. Di rumah sakit jiwa itu, Coelho harus menjalani terapi electroconvulsive. Terapi electroconvulsive adalah terapi dengan menyetrumkan aliran listrik ke tubuh penderita gangguan jiwa. Terapi ini tentunya bisa berdampak buruk pada jaringan saraf manusia. Terapi ini akhirnya dilarang di Brasil setelah Coelho mengungkap praktek keji ini di dalam novelnya “Veronika Memutuskan Mati”. Coelho sempat dua kali keluar masuk rumah sakit jiwa sebelum akhirnya dinyatakan sembuh.
Tak lama setelah keluar dari rumah sakit jiwa, Coelho kemudian bergabung dengan sebuah kelompok teater dan bekerja sebagai seorang jurnalis. Di mata orang tuanya dan juga umumnya masyarakat Brasil pada masa itu, dunia jurnalistik identik sebagai sebuah dunia yang tak bermoral. Karena takut anaknya akan mendapat pengaruh buruk, orang tua Coelho melanggar janjinya untuk tidak akan memasukkan anaknya ke rumah sakit jiwa lagi. Dan Coelho pun menjadi pasien rumah sakit jiwa untuk ketiga kalinya. Setelah keluar dari rumah sakit, Coelho menjadi semakin asing dengan lingkungan sekitarnya dan asyik dengan dunianya sendiri. Dalam keputusasaan, orang tuanya memanggil seorang dokter untuk memeriksa keadaan anaknya. Dokter ini menyatakan Coelho sebenarnya tidaklah gila dan tidak seharusnya dimasukkan ke dalam rumah sakit jiwa.
Karya Paulo Coelho
Coelho menulis buku pertamanya yang berjudul Arquivos do Inferno (Hell Archives) pada 1982 dan dilanjutkan dengan buku O Manual Prático do Vampirismo (Practical Manual of Vampirism). Kedua buku ini gagal di pasar dan mendapatkan kritikan pedas dari kritikus karena kualitasnya yang buruk. Pada tahun 1987, Paulo Coelho menyelesaikan novel O Diario De Um Magi (Diari Seorang Magi), yang dalam versi bahasa Inggris diterbitkan dengan titel The Pilgrimage (Ziarah). Buku ini merupakan catatan harian Paulo Coelho selama menjalani ziarah spiritual dari kota Saint-Jean-Pied-de-Port di Prancis sampai ke kota Santiago de Compostela di Spanyol. Berbeda dengan dua buku sebelumnya, buku ini cukup sukses di pasaran.
Novel Coelho selanjutnya O Alquimista (Sang Alkemis) terbit pada tahun 1988. Novel ini adalah tonggak awal yang akan menempatkan nama Coelho dalam jajaran novelis tingkat dunia. Novel ini, berbeda dengan karya-karya Coelho sebelumnya, merupakan sebuah novel simbolik yang kaya akan bahasa-bahasa metafora. Novel ini merupakan hasil kontemplasi Coelho setelah bergulat selama sebelas tahun dengan ilmu alkimia. Novel Sang Alkemis banyak mendapat pengaruh dari Novel Tale of Two Dreamers karya Jorge Luis Borges, seorang sastrawan Brasil kenamaan. Meskipun pada awalnya penjualan novel itu tidak terlalu bagus dan sempat dihentikan peredarannya oleh penerbit di Brasil, namun Coelho tidak menyerah dan berjuang mencari penerbit lainnya yang sudi menerbitkan novelnya. Sosok Coelho yang pantang menyerah dalam mengejar impian ini seakan-akan merupakan representasi dari tokoh Santiago sang anak gembala di dalam Novelnya Sang Alkemis yang demi mewujudkan impiannya rela mengarungi padang pasir yang ganas. Usahanya ini membuahkan hasil karena Harper Collins, sebuah perusahaan penerbitan internasional, bersedia menerbitkan bukunya. Hasilnya, penjualan novel Sang Alkemis sungguh fantastis dan di luar dugaan. Novel Sang Alkemis hingga saat ini telah diterjemahkan ke dalam 56 bahasa dan terjual sebanyak 11 juta kopi. Novel ini pun menempatkan Coelho sebagai salah satu sastrawan Brasil terbesar.
Setelah kesuksesan novel Sang Alkemis bukan berarti Coelho berpuas diri. Coelho merupakan seorang penulis produktif yang hampir setiap tahun selalu mengeluarkan karya terbaru—baik itu berupa novel asli, novel adaptasi, kumpulan cerita pendek, maupun kumpulan artikel. Karya-karya Coelho lainnya adalah: Brida (1990); O Dom Supremo (The Gift) (1991); As Valkírias (The Valkyries) (1992); Maktub dan Na margem do rio Piedra eu sentei e chorei (Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Menangis) (1994); O Monte Cinco (Gunung Kelima) (1996); Letras do amor de um prophet (Love Letters from a Prophet) dan Manual do guerreiro da luz (The Manual of the Warrior of Light) (1997); Veronika decide morrer (Veronika Memutuskan Mati) dan Palavras essenciais (Essential Words) (1998), O Demônio e a srta Prym (Iblis dan Nona Prym) (2000); Histórias para pais, filhos e netos (Fathers, Sons and Grandsons) (2001); Onze Minutos (Sebelas Menit) (2003); O Gênio e as Rosas (The Genie and the Roses) dan E no sétimo dia (And on the Seventh Day) (2004), O Zahir (Zahir) dan Caminhos Recolhidos (Revived Paths) (2005); Ser como um rio que flui (Like The Flowing River) dan A Bruxa de Portobello (The Witch of Portobello) (2006); Vida: Citações selecionadas (Life: Selected Quotations)(2007); O Vencedor está Só (The Winner Stands Alone), O Mago The Wizard (Biografi karya Fernando Morais) (2008). Secara keseluruhan, karya Coelho telah terjual sebanyak 100 juta kopi dan diterjemahkan ke dalam 67 bahasa serta tersebar ke sekitar 150 negara di dunia.
Sumber Wikipedia
0 komentar:
Posting Komentar